Jumat

Museum Wayang, Kota Tua Jakarta

Sedikit Uang, Banyak Informasi


Salah satu museum bersejarah yang gedungnya didirikan sejak ratusan tahun dan di renovasi untuk memperbaharui tampilannya ini telah membawa para wisatawan untuk melihat-lihat isi dari gedung ini setelah difungsikan sebagai museum. Gedung ini terletak di Kawasan Kota Tua Jakarta. Bangunan ornamen nya masih konsisten dengan ornamen yang pas dan tidak berlebihan yang dihiasi dengan pencahayaan yang baik yang mampu menonjolkan barang bersejarah yang dipamerkan. Gedung dua lantai berwarna dasar putih ini memiliki banyak jenis wayang didalamnya. dari perwayangan zaman dahulu hingga wayang yang telah di modifikasi menjadi wayang modern. 

(wayang raksasa yang menyambut didepan pintu masuk museum)


Didalam museum ini banyak sekali informasi tentang karakter wayang, sejarahnya hingga silsilah perwayangan Indonesia . Tentang bagaimana perubahan wayang dari zaman ke zaman, dari bentuk ke bentuk dan perbedan wayang setiap daerah dari segi fisik dan tampilan modelnya. Disini juga terdapat beberapa wayang Internasional dalam bentuk boneka. Misalnya dari China, Rusia, India, Amerika dan beberapa negara lain yang sengaja diberikan oleh negara tersebut untuk disumbangkan ke museum ini dan dijadikan benda koleksi. Tak hanya boneka dan wayang, disini juga terdapat beberapa alat musik gamelan bersejarah yang berhubungan dengan perwayangan.

(foto beberapa model wayang yang ada)


Untuk melihat semua koleksi di museum ini, kita hanya perlu mengeluarkan uang Rp. 5000,- untuk kategori pengunjung umum, Rp. 3000,- untuk ketegori mahasiswa dan Rp. 1500,- untuk kategori anak-anak. Museum ini bisa di kunjungi setiap hari pukul 10.00 sampai 16.00 kecuali hari Senin dan hari besar nasional. Sedangkan di hari Minggu, ada pertunjukan wayang di teater museum ini.

(gambar wayang beserta nama bagiannya)


Menurut saya, museum ini sangat direkomendasikan kepada semua pembaca yang berniat wisata sekaligus mendapatkan bonus pengetahuan dengan budget yang minimum. Sekian, terimakasih

BeeCup Champion

(source: personal photo from GVBC member)

30 November 2017, setelah sempat absen setahun dari BeeCup, tim putri Gunadarma Volleyball Club kembali hadir dan langsung menyambar gelar juara di BeeCup 2017. BeeCup adalah kejuaraan tahunan yang diselenggarakan oleh UKM Bola Voli Universitas Bina Nusantara (BINUS) dengan lingkup JABODETABEK, Jogjakarta dan Bandung. 

Biasanya, GVBC (sebutan untuk tim bola voli Universitas Gunadarma) berpartisipasi setiap tahun, namun tahun 2016 kemarin, GVBC tidak turun pada kejuaraan ini dikarenakan tim GVBC lebih memilih berpartisipasi pada Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) memperebutkan piala pemerintah yang kebetulan waktunya bersamaan pada kejuaraan BeeCup yang diselengarakan oleh Binus University. POMDA diselenggarakan 2 tahun sekali dan melibatkan banyak universitas negeri maupun swasta.

Absen setahun bukan berarti tim GVBC absen pula dalam latihan. Latihan tetap berjalan normal namun ketika akan mempersiapkan pertandingan, materi yang didapat lebih banyak dari biasanya. Dengan bekal tersebut, diharapkan tim dapat mendapat hasil maksimal yaitu juara.


"Hasil yang didapat di BeeCup 2017 ini sangat membanggakan. Karena sangat istimewa memiliki tim yang solid seperti ini. Tim yang sangat bertanggungjawab. Semua terlihat semangat dalam mencapai tujuan pada kompetisi ini, tidak ada putus asa, yang ada hanya semangat untuk bermain bagus dan menjadi pemenang. Ditambah lagi tim memiliki captain yang bisa membawa tim di dalam pertandingan maupun diluar pertandingan" Kata Ahmad Marzuki selaku coach yang membawa para atlet meraih kemenangan.

(source: personal photo from GVBC member)


Captain squad putri GVBC adalah mahasiswa Sastra Inggris 2014 Sekar Dwi Pangesti. "Saya selaku captain sangat senang dengan hasil yang didapat, karena tujuan utama tim kami adalah juara, dan kami semua satu tim bekerja keras untuk itu. Sekarang kami menyelesaikan kejuaraan ini dengan gelar juara sesuai dengan tujuan awal kami mengikuti kompetisi ini. Dengan apa yang kami dapat, perjuangan tim terasa terbayar sudah. Dan semua juga berkat kerja keras pelatih dalam memberikan asupan materi pertandingan kepada para atlet GVBC. Semoga kita semua tetap berprestasi dan tidak mudah puas atas apa yang didapat." Tutur Sekar.

"Semoga tim GVBC bisa lebih baik lagi dan bisa mempertahankan gelar juara untuk kebanggaan Universitas, tim yang bertanding, keluarga besar GVBC dan tentunya menjadi kebanggaan untuk saya pribadi. BRAVO GVBC!" Tambah sang pelatih saat ditanya harapan untuk tim kebanggaannya. 

(source: personal photo from GVBC member)

Dengan bangga-nya, lagi dan lagi Gunadarma Proud menjadi berita yang manis didengar. Terimakasih para atlet cantik.

PON JABAR XIX

Atlet bola voli pasir provinsi DKI Jakarta mematangkan latihan menuju PON Jabar XIX 2016. Perhelatan olahraga tingkat Nasional ini di laksanakan di Bandung 17/9/2016 sampai 29/9/2016. DKI Jakarta mengirimkan 2 tim putra dan 2 tim putri. Diharapkan dengan latihan yang matang, para atlet dapat menyumbangkan medali emas baik kelompok putra maupun putri. 

PON Jabar XIX 2016 ini menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan para pecinta olahraga. Teraftar ada 44 jenis cabang olahraga yang di perlombakan pada PON XIX salah satu nya yaitu Bola Voli Pasir (Beach VolleyBall). DKI Jakarta mengikutsertakan atletnya pada cabang Voli Pasir dengan bekal latihan yang matang dan maksimal.

“Dengan adanya pematangan latihan dengan cara latih tanding ini, saya sebagai atlet merasa senang karena bekal kami menuju PON XIX bertambah. Dan dari situ kami bisa melihat, strategi apa lagi yang kurang dari kami berdua, atau mungkin masih ada kekurangan sehingga bisa kami benahi lagi.” Ujar Wisnu Adhi Brata sebagai atlet Voli Pasir DKI Jakarta 2.

“Semoga dengan adanya pematangan ini, kami juga semakin percaya diri untuk merebut gelar juara dan menyumbang emas untuk DKI Jakarta.” Tambah Satrio Adhi sebagai pasangan Wisnu Adhi Brata di DKI 2.

Koni dan Pengurus Kota yang terlibat dengan kegiatan para atlet juga menginformasikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran tersendiri untuk memenuhi kebutuhan dan akomodasi para atlet, supaya atlet dapat melakukan kewajibannya (latihan) sebaik mungkin. Dan tak lupa, sudah disiapkan juga bonus untuk atlet yang dapat menyumbangkan medali emas untuk DKI Jakarta.


Hasil dari latihan keras selama Training Center meloloskan pasangan Wisnu Adhi Brata dan Satrio Adhi Nugroho ke babak 8 besar setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor akhir 2-1 keunggulan DKI Jakarta 2.



Source : CNN PON XIX Report






Kamis

Gunadarma Volleyball

Universitas Gunadarma, kampus dengan segala kelebihan prestasi akademik dan non-akademik. Salah satu kampus yang menuntut prestasi non-akademik selaras dengan prestasi akademik. Dengan berbagai macam Unit Kegiatan Mahasiswa di dalamnya membuat mahasiswa yang berbakat dan memiliki kemampuan berprestasi di bidang non akademik semakin terkordinir 

Bola voli salah satunya, dari sekian banyak Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada, bola voli menjadi salah satu UKM yang banyak menyumbangkan piala kepada pihak kampus. Pada kejuaraan Athena contohnya. Athena adalah kejuaraan bola voli antar kampus se JABODETABEK, Jogja dan Bandung yang di adakan oleh Universitas Tarumanagara. Gunadarma menjadi salah satu universitas yang berpartisipasi.

Pada kompetisi ini, tim bola voli putri Universitas Gunadarma menjadi Juara setelah menyingkirkan universitas lain yang menjadi lawan pada pool yang sama dan mengalahkan sang empunya hajat, Universtas Tarumanagara dengan skor telak 3-0. 


Kemenangan ini tidak menjadi titik berhenti bagi tim bola voli Gunadarma. Tapi kemenangan ini justru menjadi api semangat yang semakin membuat kami berlatih dan berlatih agar bisa mempertahankan. 

"Mempertahankan Jauh Lebih Sulit Daripada Merebut"
-unknown-


Dan tim bola voli di UKM Voli Gunadarma sedang dalam proses persiaapan turnamen yang akan diikutinya dalam waktu dekat. Doakan saja semoga UKM Bola Voli Universitas Gunadarma putra dan putri nya tidak berhenti berprestasi dan masih terus memberikan sumbangan piala untuk Universitas Gunadarma. 



Review Buku "Bukan Untuk Dibaca"

Buku karya Deassy M. Destiani, 361 halaman berjudul "Bukan Untuk Dibaca". Buku yang berisi tentang motivasi untuk para pembacanya, yang sasaran utama nya adalah pembaca yang statusnya adalah 'anak'. Awalnya, saya tidak tahu tentang buku ini, tetapi ketika guru saya menceritakan sepenggal cerita yang ada di dalam buku tersebut, saya mulai penasaran. Mulainya mencari ke toko buku. Buku ini adalah salah satu buku yang sulit untuk di dapat, karena jenis buku ini sendiri adalah buku limited edition. Entah terlalu sedikit dalam proses cetak atau justru terlalu banyak peminat sehingga buku ini sangat cepat diberi label sold out di setiap toko buku yang menyediakan. 

Ketika teman saya sedang berkeliling di Lippo Karawaci-Tangerang, tak sengaja masuk ke toko buku. Dia tahu betul saya mai-matian cari buku ini. Entah lucky atau memang rezeki, teman saya berhasil mendapatkan si buku limited ini. 

Buku dengan harga Rp. 65.000 dengan isi yang sangat luar biasa, menurut saya sangat worth it. Wajar kalau ditoko buku menjadi buku yang paling cepat dapat label sold out. Buku ini sudah dalam bentuk hard cover jadi tidak mudah rusak. Desain yang sedikit tapi mewah membuat kita justru ingin membacanya.

Dari nama bukunya, menurut saya udah menarik perhatian orang, dengan judul "Bukan Untuk Dibaca" justru menarik perhatian dan malah sebaliknya, ingin membaca. Kemudian buku ini sudah menerbitkan buku seri kedua nya. Daaaan lagi-lagi kesulitan mendapatkn buku ini karena sama seperti seri pertama, buku ini limited edition. Hingga sekarang saya belum mendapatkan seri kedua dari buku ini, dan sudah ada kabar burung bahwa buku seri ketiga sudah diluncurkan lagi.

Entah cerita apa lagi yang akan membuat takjub dari buku luar biasa ini. Semoga sedikit review tentang buku ini bisa memberikan informasi bagi kalian yang ingin mengetahu sedikit tentang buku ini. Kalau ada kekurangan atau ingin menambahkan silahkan komentar :)

Rabu

Cetaphil Review

Tulisan kali ini aku mau bahas salah satu produk sabun yang lagi aku pake. Aku kurang tau sih sudah banyak yang tau atau belum, tapi kayaknya belum hehehe. Produk ini adanya di Watson. Belum tau di Century atau Guardian ada atau enggak. YUP! CETAPHIL. Tauuuuu ??? Produk ini sebenernya sabun yang biasa digunaik sama bayi untuk kulit bayi yang kandungannya non-parfume, non-comedogenic. Sabun ini bisa kita pake buat muka dan badan. Pastinya gak harus dipake sama bayi doang. 

Pengalaman pake sabun ini, bener-bener lain banget sama sabun muka yang udah pernah aku pake sebelumnya. Setelah cuci muka sabun ini bikin muka terasa moist banget. Nggak ada kesan kesat banget gitu di muka tapi berasa bersih aja setelah pake.

Cetaphil face wash nya juga ada varian yang untuk normal skin sama oily skin. Untuk harganya, harus rogoh kantong agak dalem sih untuk beli produk ini. Soalnya untuk yang paling kecil aja harga nya diatas Rp. 150.000 kalo untuk yang oily skin lebih mahal harganya. Untuk yang kecil harganya sekitar Rp. 200.000an. Kebetulan aku beli pas promo di Watson Tangerang, ukuran 500mL cuma Rp. 120.000an makanya aku langsung gak pikir panjang hehehehe

Packaging yang 500mL itu bentuknya yang kaya botol yang ada pompa nya jadi bisa di takar pemakaiannya, sekali cuci muka cukup sekali pompa. Dan kayaknya itu akan habis untuk waktu kira-kira 2 sampe 3 bulan gitu.

Buat yang jerawatan, aku banyak banget liat review orang kalo muka berjerawat kalo bisa pake face wash yang non-comedogenic supaya mengurangi timbulnya komedo di wajah yang bisa memicu munculnya jerawat.


  • Kelebihan :
    • Muka jadi super duper moist
    • Kandungan nya bisa digunakan pd kulit dalam kondisi apapun (radang, kering, sensitif)
    • Muka tidak kering tapi tidak berminyak juga
    • Gak memicu timbulnya jerawat baru ataupun komedo (akibat dari kandungaan non-comedogenic pada sabun tersebut)
    • pH yang aman
  • Kekurangan :
    • Harganya mahal
    • Agak sedikit sulit cari nya
Overall, aku merecommend banget sih untuk yang hopeless mau pake face wash apalagi ketika kondissi wajah udah susah ditebak maunya apa hehehe . Semoga membantu teman-teman semua

Skincare Review (part 4)

Setelah aku mereview 3 skincare yang berbeda di postingan sebelumnya, aku mau mereview skincare yang ke 4 (insyaallah terakhir). Setelah sebelumnya aku ke DL Slim and Skincare, Jasper Skincare dan Natsha Slim and Skincare, sekarang aku mau mereview salah satu klinik kecantikan yang aku datangi. 

Klinik ini mungkin gak banyak yang tau, gak sebooming skincare sebelumnya. Aku tau klinik ini dari temen kuliah ku yang problem nya sama kayak aku, yup! Jerawat -___-  Klinik ini ada di Kranji Bekasi, bukan kayak skincare yang lainnya, kalo yang ini dibilang nya klinik. Dokter nya praktek di apotek, namanya Klinik Jerawat Apotek Pemuda 30. Dari namanya sudah bisa kita tau yaa di klinik ini dokternya akan berfokus pada masalah jerawat. Tapi di klinik ini ada perawatan lain, tanam benang, tarik benang dan sebagainya.

Pertama kesini, aku diminta daftar dulu supaya punya kartu pasien dengan biaya Rp. 5.000 doang! Setelah daftar aku diarahin untuk ke ruang tunggu, sambil nunggu dipanggil ke ruang dokter. Setelah dipanggil ke ruang dokter, dr. Marry langsung tanya masalah wajahku dan mau perawatan untuk apa. Aku jelas langsung minta penanganan untuk masalah jerawat. Karena sangat jelas muka aku breakout. dr.Marry nawarin beberapa treatment untuk wajahku. Peeling atau mau langsung dermaroller. Tapi aku disaranin peeling dulu aja. Oke aku pilih peeling, dr.Marry ngasih pilihan lagi, mau paket atau satuan. Harga satuan nya untuk sekali peeling Rp. 120.000 kalo paket Rp.450.000 untuk 5x peeling jadi kira-kira harga sekali peeling cuma Rp.90.000! Oke aku ambil paket. 

Tindakan pertama dihari pertama ke klinik itu, aku di peeling. Dan harus di lakuin minimal 2minggu sekali atau boleh 1 bulan sekali. Aku milih sebulan sekali untuk peeling. Hasil peeling muka ku jadi gosong dan ngelupas. Katanya itu emang efek peeling, karena sifatnya mengeringkan jerawat dan mengelupas kulit mati makanya muka nya jadi jelek banget (yang belom siap sama keadaan setelah peeling jangan peeling deh kamu bakal kaya kucing dapur >,<)

Setelah seminggu setelah di peeling, muka kelupas dan sebagainya, ada perbedaan memang muka jadi lebih halus. Tapi aku udah ngejalanin peeling 3x menurutku perubahan nya ya ga membuat aku takjub waw gitu. Belum lama aku abis peeling ke 4 dan sebelum peeling aku facial dulu di jasper, seminggu setelah facial aku peeling dan baru hasilnya lebih baik dari sebelumnya. Jadi kayaknya memang bagusan difacial dulu baru di peeling (menurutku) tapi di Klinik ini anti dengan yang namanya facial. Karena menurut dr. Marry facial hanya akan buat scar diwajah dan justru akan susah buat ngilangin nya.

Nah biaya yang aku perluin itu pas pertama kali kesana sekitar Rp.850.000 itu udah termasuk paket peeling 5x, cleansing solution, facial wash, toner, sunblock acne, dan night cream acne. Krim disini menurutku harga nya standar ngga terlalu mahal masih ada di range 60-80rban.

Sekarang aku tinggal nunggu hasilnya aja gimana setelah perawatan di klinik yang katanya fokus untuk masalah jerawat. FYI disini paket peeling 5x bisa digunain selang seling sama microdermabrasi tanpa additional fee. Ada juga paket dermaroller Rp. 1.000.000 untuk 5x. Semua paket dibayar di awal kita tinggal tunjukin kartu aja.

Seperti biasa akan ada kelebihan dan kekurangan yang aku sampaikan menurut pendapatku :
  • Kelebihan : 
    • Biaya yang dibutuhkan terjangkau
    • Harga treatment murah 
    • Krim nya tidak lengket ringan dipakai diwajah
    • Cleansing Solution disini BAGUS BANGET! Ngebersihin banget!
    • Sunblock nya enak bisa jadi pelembab
    • Ngga perlu ada pengulangan krim dalam sehari
    • Bisa dikonsultasiin ke dokternya untuk budget yang kalian punya 
  • Kekurangan :
    • Ngga ada cabang jadi harus ke Kranji Bekasi
    • Hasil treatment nya ngga langsung kelihatan (hasil ga significant)
Itu dia sedikit review dari ku, dan untuk review skincare ini skincare terakhir yang aku bahas dan kalaupun ada lagi next aku tulis lagi hehe semoga bisa membantu temen-temen yang perlu informasi.