Jumat

PON JABAR XIX

Atlet bola voli pasir provinsi DKI Jakarta mematangkan latihan menuju PON Jabar XIX 2016. Perhelatan olahraga tingkat Nasional ini di laksanakan di Bandung 17/9/2016 sampai 29/9/2016. DKI Jakarta mengirimkan 2 tim putra dan 2 tim putri. Diharapkan dengan latihan yang matang, para atlet dapat menyumbangkan medali emas baik kelompok putra maupun putri. 

PON Jabar XIX 2016 ini menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan para pecinta olahraga. Teraftar ada 44 jenis cabang olahraga yang di perlombakan pada PON XIX salah satu nya yaitu Bola Voli Pasir (Beach VolleyBall). DKI Jakarta mengikutsertakan atletnya pada cabang Voli Pasir dengan bekal latihan yang matang dan maksimal.

“Dengan adanya pematangan latihan dengan cara latih tanding ini, saya sebagai atlet merasa senang karena bekal kami menuju PON XIX bertambah. Dan dari situ kami bisa melihat, strategi apa lagi yang kurang dari kami berdua, atau mungkin masih ada kekurangan sehingga bisa kami benahi lagi.” Ujar Wisnu Adhi Brata sebagai atlet Voli Pasir DKI Jakarta 2.

“Semoga dengan adanya pematangan ini, kami juga semakin percaya diri untuk merebut gelar juara dan menyumbang emas untuk DKI Jakarta.” Tambah Satrio Adhi sebagai pasangan Wisnu Adhi Brata di DKI 2.

Koni dan Pengurus Kota yang terlibat dengan kegiatan para atlet juga menginformasikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran tersendiri untuk memenuhi kebutuhan dan akomodasi para atlet, supaya atlet dapat melakukan kewajibannya (latihan) sebaik mungkin. Dan tak lupa, sudah disiapkan juga bonus untuk atlet yang dapat menyumbangkan medali emas untuk DKI Jakarta.


Hasil dari latihan keras selama Training Center meloloskan pasangan Wisnu Adhi Brata dan Satrio Adhi Nugroho ke babak 8 besar setelah mengalahkan tuan rumah dengan skor akhir 2-1 keunggulan DKI Jakarta 2.



Source : CNN PON XIX Report






Kamis

Gunadarma Volleyball

Universitas Gunadarma, kampus dengan segala kelebihan prestasi akademik dan non-akademik. Salah satu kampus yang menuntut prestasi non-akademik selaras dengan prestasi akademik. Dengan berbagai macam Unit Kegiatan Mahasiswa di dalamnya membuat mahasiswa yang berbakat dan memiliki kemampuan berprestasi di bidang non akademik semakin terkordinir 

Bola voli salah satunya, dari sekian banyak Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada, bola voli menjadi salah satu UKM yang banyak menyumbangkan piala kepada pihak kampus. Pada kejuaraan Athena contohnya. Athena adalah kejuaraan bola voli antar kampus se JABODETABEK, Jogja dan Bandung yang di adakan oleh Universitas Tarumanagara. Gunadarma menjadi salah satu universitas yang berpartisipasi.

Pada kompetisi ini, tim bola voli putri Universitas Gunadarma menjadi Juara setelah menyingkirkan universitas lain yang menjadi lawan pada pool yang sama dan mengalahkan sang empunya hajat, Universtas Tarumanagara dengan skor telak 3-0. 


Kemenangan ini tidak menjadi titik berhenti bagi tim bola voli Gunadarma. Tapi kemenangan ini justru menjadi api semangat yang semakin membuat kami berlatih dan berlatih agar bisa mempertahankan. 

"Mempertahankan Jauh Lebih Sulit Daripada Merebut"
-unknown-


Dan tim bola voli di UKM Voli Gunadarma sedang dalam proses persiaapan turnamen yang akan diikutinya dalam waktu dekat. Doakan saja semoga UKM Bola Voli Universitas Gunadarma putra dan putri nya tidak berhenti berprestasi dan masih terus memberikan sumbangan piala untuk Universitas Gunadarma. 



Review Buku "Bukan Untuk Dibaca"

Buku karya Deassy M. Destiani, 361 halaman berjudul "Bukan Untuk Dibaca". Buku yang berisi tentang motivasi untuk para pembacanya, yang sasaran utama nya adalah pembaca yang statusnya adalah 'anak'. Awalnya, saya tidak tahu tentang buku ini, tetapi ketika guru saya menceritakan sepenggal cerita yang ada di dalam buku tersebut, saya mulai penasaran. Mulainya mencari ke toko buku. Buku ini adalah salah satu buku yang sulit untuk di dapat, karena jenis buku ini sendiri adalah buku limited edition. Entah terlalu sedikit dalam proses cetak atau justru terlalu banyak peminat sehingga buku ini sangat cepat diberi label sold out di setiap toko buku yang menyediakan. 

Ketika teman saya sedang berkeliling di Lippo Karawaci-Tangerang, tak sengaja masuk ke toko buku. Dia tahu betul saya mai-matian cari buku ini. Entah lucky atau memang rezeki, teman saya berhasil mendapatkan si buku limited ini. 

Buku dengan harga Rp. 65.000 dengan isi yang sangat luar biasa, menurut saya sangat worth it. Wajar kalau ditoko buku menjadi buku yang paling cepat dapat label sold out. Buku ini sudah dalam bentuk hard cover jadi tidak mudah rusak. Desain yang sedikit tapi mewah membuat kita justru ingin membacanya.

Dari nama bukunya, menurut saya udah menarik perhatian orang, dengan judul "Bukan Untuk Dibaca" justru menarik perhatian dan malah sebaliknya, ingin membaca. Kemudian buku ini sudah menerbitkan buku seri kedua nya. Daaaan lagi-lagi kesulitan mendapatkn buku ini karena sama seperti seri pertama, buku ini limited edition. Hingga sekarang saya belum mendapatkan seri kedua dari buku ini, dan sudah ada kabar burung bahwa buku seri ketiga sudah diluncurkan lagi.

Entah cerita apa lagi yang akan membuat takjub dari buku luar biasa ini. Semoga sedikit review tentang buku ini bisa memberikan informasi bagi kalian yang ingin mengetahu sedikit tentang buku ini. Kalau ada kekurangan atau ingin menambahkan silahkan komentar :)

Rabu

Cetaphil Review

Tulisan kali ini aku mau bahas salah satu produk sabun yang lagi aku pake. Aku kurang tau sih sudah banyak yang tau atau belum, tapi kayaknya belum hehehe. Produk ini adanya di Watson. Belum tau di Century atau Guardian ada atau enggak. YUP! CETAPHIL. Tauuuuu ??? Produk ini sebenernya sabun yang biasa digunaik sama bayi untuk kulit bayi yang kandungannya non-parfume, non-comedogenic. Sabun ini bisa kita pake buat muka dan badan. Pastinya gak harus dipake sama bayi doang. 

Pengalaman pake sabun ini, bener-bener lain banget sama sabun muka yang udah pernah aku pake sebelumnya. Setelah cuci muka sabun ini bikin muka terasa moist banget. Nggak ada kesan kesat banget gitu di muka tapi berasa bersih aja setelah pake.

Cetaphil face wash nya juga ada varian yang untuk normal skin sama oily skin. Untuk harganya, harus rogoh kantong agak dalem sih untuk beli produk ini. Soalnya untuk yang paling kecil aja harga nya diatas Rp. 150.000 kalo untuk yang oily skin lebih mahal harganya. Untuk yang kecil harganya sekitar Rp. 200.000an. Kebetulan aku beli pas promo di Watson Tangerang, ukuran 500mL cuma Rp. 120.000an makanya aku langsung gak pikir panjang hehehehe

Packaging yang 500mL itu bentuknya yang kaya botol yang ada pompa nya jadi bisa di takar pemakaiannya, sekali cuci muka cukup sekali pompa. Dan kayaknya itu akan habis untuk waktu kira-kira 2 sampe 3 bulan gitu.

Buat yang jerawatan, aku banyak banget liat review orang kalo muka berjerawat kalo bisa pake face wash yang non-comedogenic supaya mengurangi timbulnya komedo di wajah yang bisa memicu munculnya jerawat.


  • Kelebihan :
    • Muka jadi super duper moist
    • Kandungan nya bisa digunakan pd kulit dalam kondisi apapun (radang, kering, sensitif)
    • Muka tidak kering tapi tidak berminyak juga
    • Gak memicu timbulnya jerawat baru ataupun komedo (akibat dari kandungaan non-comedogenic pada sabun tersebut)
    • pH yang aman
  • Kekurangan :
    • Harganya mahal
    • Agak sedikit sulit cari nya
Overall, aku merecommend banget sih untuk yang hopeless mau pake face wash apalagi ketika kondissi wajah udah susah ditebak maunya apa hehehe . Semoga membantu teman-teman semua

Skincare Review (part 4)

Setelah aku mereview 3 skincare yang berbeda di postingan sebelumnya, aku mau mereview skincare yang ke 4 (insyaallah terakhir). Setelah sebelumnya aku ke DL Slim and Skincare, Jasper Skincare dan Natsha Slim and Skincare, sekarang aku mau mereview salah satu klinik kecantikan yang aku datangi. 

Klinik ini mungkin gak banyak yang tau, gak sebooming skincare sebelumnya. Aku tau klinik ini dari temen kuliah ku yang problem nya sama kayak aku, yup! Jerawat -___-  Klinik ini ada di Kranji Bekasi, bukan kayak skincare yang lainnya, kalo yang ini dibilang nya klinik. Dokter nya praktek di apotek, namanya Klinik Jerawat Apotek Pemuda 30. Dari namanya sudah bisa kita tau yaa di klinik ini dokternya akan berfokus pada masalah jerawat. Tapi di klinik ini ada perawatan lain, tanam benang, tarik benang dan sebagainya.

Pertama kesini, aku diminta daftar dulu supaya punya kartu pasien dengan biaya Rp. 5.000 doang! Setelah daftar aku diarahin untuk ke ruang tunggu, sambil nunggu dipanggil ke ruang dokter. Setelah dipanggil ke ruang dokter, dr. Marry langsung tanya masalah wajahku dan mau perawatan untuk apa. Aku jelas langsung minta penanganan untuk masalah jerawat. Karena sangat jelas muka aku breakout. dr.Marry nawarin beberapa treatment untuk wajahku. Peeling atau mau langsung dermaroller. Tapi aku disaranin peeling dulu aja. Oke aku pilih peeling, dr.Marry ngasih pilihan lagi, mau paket atau satuan. Harga satuan nya untuk sekali peeling Rp. 120.000 kalo paket Rp.450.000 untuk 5x peeling jadi kira-kira harga sekali peeling cuma Rp.90.000! Oke aku ambil paket. 

Tindakan pertama dihari pertama ke klinik itu, aku di peeling. Dan harus di lakuin minimal 2minggu sekali atau boleh 1 bulan sekali. Aku milih sebulan sekali untuk peeling. Hasil peeling muka ku jadi gosong dan ngelupas. Katanya itu emang efek peeling, karena sifatnya mengeringkan jerawat dan mengelupas kulit mati makanya muka nya jadi jelek banget (yang belom siap sama keadaan setelah peeling jangan peeling deh kamu bakal kaya kucing dapur >,<)

Setelah seminggu setelah di peeling, muka kelupas dan sebagainya, ada perbedaan memang muka jadi lebih halus. Tapi aku udah ngejalanin peeling 3x menurutku perubahan nya ya ga membuat aku takjub waw gitu. Belum lama aku abis peeling ke 4 dan sebelum peeling aku facial dulu di jasper, seminggu setelah facial aku peeling dan baru hasilnya lebih baik dari sebelumnya. Jadi kayaknya memang bagusan difacial dulu baru di peeling (menurutku) tapi di Klinik ini anti dengan yang namanya facial. Karena menurut dr. Marry facial hanya akan buat scar diwajah dan justru akan susah buat ngilangin nya.

Nah biaya yang aku perluin itu pas pertama kali kesana sekitar Rp.850.000 itu udah termasuk paket peeling 5x, cleansing solution, facial wash, toner, sunblock acne, dan night cream acne. Krim disini menurutku harga nya standar ngga terlalu mahal masih ada di range 60-80rban.

Sekarang aku tinggal nunggu hasilnya aja gimana setelah perawatan di klinik yang katanya fokus untuk masalah jerawat. FYI disini paket peeling 5x bisa digunain selang seling sama microdermabrasi tanpa additional fee. Ada juga paket dermaroller Rp. 1.000.000 untuk 5x. Semua paket dibayar di awal kita tinggal tunjukin kartu aja.

Seperti biasa akan ada kelebihan dan kekurangan yang aku sampaikan menurut pendapatku :
  • Kelebihan : 
    • Biaya yang dibutuhkan terjangkau
    • Harga treatment murah 
    • Krim nya tidak lengket ringan dipakai diwajah
    • Cleansing Solution disini BAGUS BANGET! Ngebersihin banget!
    • Sunblock nya enak bisa jadi pelembab
    • Ngga perlu ada pengulangan krim dalam sehari
    • Bisa dikonsultasiin ke dokternya untuk budget yang kalian punya 
  • Kekurangan :
    • Ngga ada cabang jadi harus ke Kranji Bekasi
    • Hasil treatment nya ngga langsung kelihatan (hasil ga significant)
Itu dia sedikit review dari ku, dan untuk review skincare ini skincare terakhir yang aku bahas dan kalaupun ada lagi next aku tulis lagi hehe semoga bisa membantu temen-temen yang perlu informasi.

Skincare Review (part 3 )


Di tulisan aku sebelumnya, aku udah bahas 2 skincare kan, kalo belom tau coba klik link ini :
         Oke, sekarang aku mau next kasih review untukskincare ketiga yang penah aku datangi dan coba juga. Skincare ini udah banyak dikenal juga sama orang-orang. Banyak yang bilang ini salah satu skincare yang mahal. Cabang nya juga udah ada dimana-mana di pulau jawa trutama yaaaa karena skincare ini juga asalnya dari Jawa tepatnya Jogjakarta. Coba kira-kira udah bisa ketebak belom? hehe

          Yup! Aku perawatan ke Natasha. Kenapa aku milih ke Natasha, karenaaaa kakak ku yang muka nya lebih breakout dibanding aku pada saat itu, dia bisa sukses berhasil bersih mukanya berkat perawatan di Natasha, that's why aku pilih ngekor jalan dia perawatan ke Natasha hehe 

       Pertama kali aku dateng dan daftar jadi pasien Natasha, aku pilih ke Natasha Bekasi (depan Metropolitan Mall Bekasi) karena aku kuliah deket situ jadi pikir ku kalo ada perlu apa-apa bisa langsung kesana sekalian kuliah. Di Bekasi sendiri tuh cabangnya ada 2 ternyata, di depan Metropolitan Mall sama didalem Mall Grand Galaxy Park (aku baru tau huhu lagi-lagi tau karena kakak ku pindah ke cabang itu). Sebenernya ada di Kelapa Gading cuma disana sempit dan suka ngantri banget gitu, another reason aku ngga pilih disitu karena aku juga jarang pergi ke arah Kelapa Gading. 

      Daftar jadi pasien dimintain data untuk kartu pasien kamu yang bakal kamu tunjukkin ke resepsionis setiap kamu kontrol ataupun cuma beli krim atau cuma mau tindakan. Terus nunggu dipanggil sama petugas cantik nya untuk ketemu dokter. Pertama kali aku dapet dokter cowo. DUUUUHHHH aku kaget dan aku lupa kalo aku maunya sama dokter cewe :( alasannya, karena kalo sama dokter cewe cerita keluhannya enak, bakal dengerin dengan lebih santai dan cerita keluhannya pun juga gak canggung karena aku ngerasa kita sesama cewe akan paham apa yang dikeluhkan apalagi masalah jerawat juga akan muncul akibat haid. Aku ngerasa kalo dokter cowo itu kurang clear aja untuk menceritakan semua keluhan. DAAAAAANNNN bener aja! Pas ketemu langsung ditanya kenapa masalahnya, langsung aku on point kan aku bilang masalahnya jerawat. Sang dokter pun langsung tembak "Jangan suka pake make-up" plisssssss, cewe tuh pantangan untuk ngga pake makeup ya susaaahhhhh.... (walaupun aku sendiri juga kalo makeup cuma pake loose powder, nggak pernah pake compact powder karena aku tau itu bakal nyumbat pori-pori) aku cuma terima aja masukan dari dokternya dan sebisa mungkin aku denger masukannya dan ikutin.

        Hasil dari konsul itu, aku disuruh sinar dan chemical peeling. Karena waktu itu aku pikir aku gabakalan tindakan banyak dan lama, sampe 2 tindakan gitu kan jadi aku gabisa melakukan tindakan itu, aku cuma tebus krim nya aja. Disitu sih enaknya ada krim yang sifat nya paketan. Jadi gak dihitung harga satuan, tapi aku sendiri juga gatau sih bedanya berapa kalo dihitung harga satuan.

         Setelah keluar nunggu panggilan lagi untuk bayar semuanya. Aku kena Rp. 400.000an lebih tapi less than Rp.500.000. Biaya itu termasuk facial wash, toner, day cream, night cream, calming cream, sama obat minum 10 capsul (untuk 10 hari). Sudaah selesai dan aku pulang dengan itu semua. Bulan berikutnya aku kesana lagi kontrol dan hasilnya emang lebih baik. Tapi gak significant perubahannya, dan jangan lupa loh di Natasha dia tidak memutihkan. Di klinik ini, muka kalian cuma akan cerah natural sesuai dengan kulit kalian. Jadi hasilnya akan bersih dari jerawat dan kelihatan cerah natural aja gak kelihatan bersih cantik putih buatan dokter hahahaha

         Aku belum kelihatan bersih 100% hasilnya dari Natasha tapi berhubung waktu itu aku mau ke Bali, aku konsul ke Natasha dan request DOKTER CEWE (diturutin) terus aku minta sunblock sama dokter supaya muka ku gak gosong. Ternyataaaaaaa apa yang aku dapet malah JERAWAT dimana manaaaaaa :((    ternyata, efek pemakaian tirai(sunblock) itu adalah memicu munculnya jerawat. Aku baru tau kalo sunblock itu justru pemicu jerawat. Iya gak sih? (boleh di komen dibawah)

         Finally, yang aku dapat dari Natasha adalah BREAKOUT. Bener-bener jadi gak lebih baik dari awal aku kesitu. Jerawatku muncul tanpa takut huhu aku coba chemical peeling untuk meringankan keluhan ku akibat si tirai yang aku kira bakal jadi penyelamatku dari kegosongan akibat paparan matahari. Chemical Peeling kalo gak salah Rp.190.000 gitu dan ada discount biasanya (lupa berapa persen)

         Akhirnya aku mutusin untuk berenti. Aku tipikal yang kurang sabar kalo udah dapet hasil yang gak bagus. Karena aku takut malah makin memburuk gitu hasilnya. Jadi aku putusin berenti aja. Setelah itu aku stop perawatan, cuma rajin bersihin muka aja sendiri, yaa hasilnya emang biasa aja gak ada yang spesial.

Seperti biasa, pasti ada kelebihan dan kekurangan nya kan, nah ini dia kelebihan kekurangan :
  • Kelebihan :
    • Cabangnya banyak jadi bisa pilih sesuai dengan lokasi terdekat kamu
    • Konsultasi gratis
    • Krim nya ringan dipake di kulit wajah dan ga lengket, dipake cukup sekali aja dalam sehari (gak ada pengulangan pemakaian dalam sehari)
    • Ada paket krim jadi bisa lebih murah. Dan paket krim nya disini sesuai sama pasien. Kalo kamu masih pelajar atau yang masih muda belia, biasa nya akan dikasih paket teen, kalo kamu yang udah mahasiswa atau udah kerja atau bukan muda remaja lagi, kamu pake paket woman. Dan kalo kamu pasien laki-laki kamu akan langsung dikasih paket men. 
    • Step by step perawatan nya bagus melihat kakak ku berhasil (tanpa pakai tirai/sunblock sekalipun selama perawatan)
    • Hasilnya bagus bersih cerah natural bukan mencolok putih obat dokter 
    • Kulit wajah gak merah kalo terpapar matahari
  • Kekurangan :
    • Hasil perawatan gak signifikan dan gak langsung bisa terlihat dalam waktu singkat
    • Biaya yang dibutuhkan cukup lumayan kalo kalian ambil reguler (bukan paket krim) biasanya size nya agak gede/lebih banyak daripada paket
Untuk Natasha kira-kira ini hasil paparan berdasarkan pribadiku sendiri, semoga yang temen-temen pertanyakan ada di jawabannya ditulisanku ini. Next aku kan nulis review skincare terakhir berdasarkan pengalaman aku. 


Skincare Review (part 2)


     Sebelumnya aku udah review salah satu skincare yang udah lumayan dikenal di Jakarta. Sekarang aku mau lanjut ke skincare kedua yang aku datengin. Setelah aku berhenti pake krim dari DL dan stop pake krim apapun, aku mulai gabetah sama keadaan muka yang jadi banyak muncul jerawat (banyak versi ku 5 juga namanya udah banyak) aku mulai mikirin lagi mau kemana untuk memperbaiki keadaan ini hehe akhirnya temen ku nyaranin dan ngajak aku ke skincare tempat dia perawatan. Dan aku udah tau skincare itu sebelumnya cuma gatau sebagus apa.

        Melihat teman dan kaka senior ku perawatan disitu dan mukanya kinclong, aku tertarik. Aku tipikal yang suka ngeliat ada buktinya dulu baru percaya, walau kadang suka berantem antara pikiran dan keinginan. Akhirnya kebetulan itu momen yang pas untuk perawatan, aku share info nya ke kakak ku dan kakakku tertarik dan mau juga untuk perawatan disitu.

        Skincare yang aku maksud adalah Jasper. Pasti banyak kan temen-temen dsini yang juga udah tau skincare ini. Skincare yang dicari sama ibu-ibu, anak sekolah, mahasiswa/i sampe ke ibu-ibu yang udah gak seharusnya perawatan tapi masih kesitu hahahaha....
Rata-rata orang kesini juga cuma untuk facial tanpa perawatan ke dokter, dan kalo mau facial aja disini BOLEH! 

          Disini, masalah jerawatku sebenernya juga sama aja, gak berat. Aku disaranin untuk perawatan facial aja karena facial ngeluarin kotoran muka salah satunya komedo, si penyebab jerawat. Aku nurut aja untuk di facial dan langsung facial, setelah beres facial, kulitnya enak bersih banget berasa ngga ada kotoran dimuka. Tapi jeleknya adalah, ketika aku mulai beberapa kali di facial, aku ngerasa pori-pori di muka ku jadi lebar terbuka dan malah bikin kotoran gampang masuk dan buat aku juga semakin gampang berkomedo :( Karena sebelumnya aku gapernah di facial dan ga semenjak di facial barulah aku ngerasa banyak banget komedo. 

         Skip masalah komedo, aku disini pertama kali dateng dan daftar jadi pasien baru, aku kena biaya sebesar Rp. 300.000an lebih sampe Rp. 400.000an gitu tapi less than Rp. 500.000. Dana itu udah termasuk obat minum untuk mengobati jerawat dari dalam, facial wash, toner, sunblock acne, day cream, night cream 1 dan ight cream 2.Waaaa banyak banget yaa? Jawabannya adalah IYA! Buuuuaaanyaakkk! Aku sempet kaget juga dapet krim sebanyak ini. Pagi 2 krim, malam 2 krim hahahaha agak beda yaa dari yang lain.

     Nah, krim nya kan dapet 2 macem tuh yang day cream dan night cream nya, jadi, day cream 1 itu biasanya adalah base creamnya, cream yang efeknya untuk mengobati si jerawat, kalo day cream 2 nya itu biasanya sunblock acne. Untuk jaga kulit wajah yang terpapar matahari supaya tetap terlindungi dari sinar UV. Night cream nya juga, night cream 1 biasanya adalah base cream fungsinya untuk mencerahkan, dan night cream 2 nya biasanya obat totol jerawat, cuma dipakein di bagian yang berjerawat aja.  Nanti kalo udah ada perubahan krimnya akan berubah lagi.

     Karena semua ada plus dan minus nya, disini aku mau bahas plus/minus Jasper Skincare:
  • Kelebihan :
    • Murah  (konsul gratis, harga krim nya standart)
    • Bisa konsul tiap minggu ke dokter sesuai jadwal dokter (gratis!)
    • Banyak varian facial nya (untuk yang mau facial doang)
    • Boleh milih dokter mau dokter siapa 
    • Hasilnya cukup memuaskan
    • Di muka ku, ngga ada efek merah-merah ketika kena matahari (kaya waktu DL)
    • Sangat di recommend untuk temen-temen yang perawatan dnegan uang sendiri
  • Kekurangan :
    • Dokternya suka-suka keluar tapi ngga ada konfirmasi dari pihak Jasper bahwa dokter yg biasa menangani kita sudah pindah/resign/dll
    • Kebanyakan macem nya jadi bikin bingung apalagi unuk yang bener-bener pemula banget ke skincare
    • Treatmen nya ngga jauh-jauh dari facial jadi yang kurang cocok di facial bingung mau menyetujui tindakan apa.

So, itu kelebihan dan kekuragan sih menurut pengalaman aku, mungkin kita punya pengalaman yang beda, silahkan boleh di ceritain di kolom comment hehe

Skincare Review

Skincare Review (part 1) 

          Hai Ladies, pasti dari kalian semua sudah gak asing dong dengan kata "SKINCARE".... Bahkan banyak dari temen-temen semua sudah punya langganan skincare ya hehehe. Eits tapi pasti ada juga temen-temen yang malah sama sekali mukanya masih murni belum tersentuh sama obat-obatan dari dokter iya kaan? Naaah, karena aku juga perempuan, aku mau review beberapa skincare yang udah pernah aku coba. Di blog kali ini aku bakal bandingin beberapa skincare yaaa karena judulnya review, jadi yaaa aku akan review haha..... Tapi aku buat post per post (per part) supaya dibaca nya enak fokusnya ke skincare yang mana gitu. Let's Start!

           Aku pertama kali nyoba skincare waktu baru lulus SMA. Kebetulan, di dekat SMA ku ada skincare yang udah lumayan dikenal banyak orang dan banyak juga cabangnya. Pertama ke skincare tuh muka ku biasa aja ngga punya masalah yang serius, masalahnya cuma kusam (gak kinclong kinyis-kinyis gituya hahaha) akibat  aku suka latihan voli outdoor jadi yaa sering terpapar matahari katanya dokter sih, dan beruntusan gitu (jerawat kecil-kecil gitu)cuma bukan masalah serius. 

          Nah klinik pertama ku itu DL Slim and Skincare, di Dermaga Klender, Jakarta Timur. Awal aku kesitu, aku daftar jadi pasien baru, terus digiring ke lt.2 untuk konsultasi sama dokternya dirung prakte. Disitu dijelasin dulu semuanya karena aku baru kan jadi aku dikasih info banyak dari makanan dan minuman yang harus dikurangi/dipantang sampe pola tidur yang baik. Terus dokter ngajak ke ruang praktek yang banyak bed nya itu untuk pasien, terus aku di foto mukanya, untuk perbandingan awal sebelum perawatan sampe setelah perawatan. Sesi foto selesai aku langsung di baringin di bed sama mba beautician, muka ku di bersihin dan mulai deh 'ritual' chemical peeling nya dimulai dan selesai kira-kira satu jam.

           Disana, untuk pertemuan pertaama kali terhitung sebagai pasien baru kita perlu siapin biaya sekitar Rp. 800.000an (waktu aku pertama kesitu mungkin sekarang sudah berubah/bisa juga tergantung pada kondisi muka pasien masing-masing bisa lebih murah atau malah lebih mahal) dengan harga segitu, kita sudah dapat : kartu pasien, chemical peeling, face wash, toner, day cream dan night cream.

           Dalam waktu 2minggu kita diminta untuk balik lagi kontrol hasil kerja krim yang kita pake dan hasil dari chemical peeling yang dilakukan di 2minggu sebelumnya. Dan jujur, saat itu muka ku udah kelihatan hasilnya. Untuk ukuran kurun waktu 2minggu aku cukup puas loh sama hasilnya. Terus pas kontrol di hari ke 15 setelah chemical peeling, aku di tindakan lagi, namanya microdermabrasi fungsinya untuk ngangkat sel kulit mati yang ada di kult wajah akibat chemical peeling sebelumya dan bikin wajah makin kinclong. Biayanya kalo nggak salah Rp.190.000an gitu. 

             Setelah microdermabrasi, aku gak pernah tindakan lagi. aku cuma jalanin krim dokternya aja, muka ku baguuuussss banget waktu itu. Puas sama hasilnya tetapi dibalik bagusnya, pasti ada jeleknya, dan jeleknya adalah aku ngerasa muka ku jadi lebih tipis kulit wajahnya dan yang paling BIG NO NO adalah muka ku merah kalo kena matahari :( kalo menurut akusih itu BIG NO NO banget. Akhirya aku berhentiin krimnya dan aku stop di DL. Dan setelaah aku berhenti, beberapa bulan aku mulai berjerawat dan muncul lah masalah baru di muka ku yaitu si jerawat-jerawat nakal.

          FYI, kalo di DL ini ketika kita krim nya ngga sengaja di aplikasiin di bagian wajah yang terlarang/sensitif (sudut/daerah bibir, lipatan hidung, sudut/daerah mata) bagian itu akan iritasi, kulitnya sampe kaya kebakar gitu awalnya pink, jadi merah, terus jadi coklat, dan akhirnya kering terus kelupas kulitnya dan kulit baguslah yang kamu dapat setelah proses menyakitkan tadi (menurutku menyakitkan huhu beneran)

So, kalo menurut aku, berdasarkan pengalaman pribadi, plus minus dari DL Slim and Skincare yaitu:
  • Plus :
    • Cabangnya banyak jadi bisa disesuaikan dengan lokasi yang terdekat dari rumah
    • Tekstur krim nya ringan gak lengket
    • Efek dari pemakaian krim nya cepet kelihatan hasilnya dan teksgak lengket
  • Minus :
    • Efek iritasi nya parah (sampe buat kulit macem kebakar)
    • Konsultasi nya bayar (kalo 3 bulan gak konsul, konsul selanjutnya kena biaya konsul)
    • Kulit jadi gampang merah kalo kena paparan sinar matahari
    • Terlalu sering tindakan jadi kulitnya menipis
    • Harga krim nya agak mahal (rates per krim nya antara 70-85rban)
    • Day cream nya dipake sehari 3x (pagi, siang, sore) jadi bakal cepet abis dan pasti beli daycream tiap bulan
    • Karena harganya agak lumayan untuk kalangan pelajar yang mau perawatan pake uang sendiri, jadi aku gak me-recommend kamu untuk kesini.
Nah kayaknya itu aja sih gambaran secara garis besar nya menurut pandangan dan pengalaman aku selama perawatan di DL. Next aku bakal review skincare yang lain stay tune!